Library Festival Perpustakaan UIN SU mengusung Be Literate, Save Our Generation sukses diselenggarakan pada 26-27 Oktober 2022. Tema tersebut diusung dengan tujuan mengampanyekan peran perpustakaan dalam menjaga kualitas dan kemampuan literasi civitas akademik UIN SU yang didominasi kaula muda, upaya ini merupakan salah satu bentuk peran Perpustakaan UIN SU dalam menghadirkan Pendidikan yang bermutu guna mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

Library Festival Dibuka secara langsung oleh Plt. Rektor UIN SU Medan Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M. Ag. Plt Rektor UIN SU mengatakan bahwa ini merupakan acara yang pertama dibuka oleh beliau sejak pertama menjabat di UIN SU sejak awal oktober, beliau mendukung dan senang dengan berlangsungnya Library Festival di kampus IV ini, karena dapat menambah suasana akademik kampus dan menjadi wadah kreativitas dan inovasi mahasiswa. Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Seminar Nasional yang disampaikan oleh Nazarudin Musa, akademisi informasi perpustakaan dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan materi tentang peran perpustakaan dalam mendukung SDGs.

Selanjutnya pada hari ke-2 hadir Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Musa Rajekshah S.Sos, M.Hum sebagai pembicara Talkshow Literasi bagi generasi muda, beliau yang akrab disapa Ijeck menyampaikan bahwa perpustakaan Penting Hindari Hoaks.“Membaca itu penting untuk menggali informasi, tapi sumbernya sering kali salah apalagi kalau infonya dari sosial media yang sering sekali tak jelas sumbernya dan belum terverifikasi kebenarannya, Sementara kalau membaca dari buku khususnya buku-buku yang ada di perpustakaan, lebih terjamin karena perpustakaan pasti sudah menyeleksinya. Untuk itu pada Talkshow Library Festival 2022 di Perpustakaan Kampus IV UINSU Tuntungan, saya mengajak mahasiswa untuk giat membaca buku khususnya di perpustakaan karena di sanalah banyak sumber ilmu pengetahuan bisa didapatkan dan bisa menangkal hoax.”

Pada kesempatan itu Musa Rejekshah juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumut memberikan dukungan besar terhadap literasi dengan membangun 33 pojok baca digital di 33 kabupaten/kota dan pendayagunaan gerobak baca. “Selain itu juga ada Bank Sumut yang telah memberikan 16 unit sepeda motor literasi yang dijuluki Kereta Pustaka. Kereta ini saya salutnya dibawa oleh beberapa relawan dan tanpa ada digaji, mereka memang tergerak sendiri untuk membangkitkan literasi di kampungnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan UIN SU Prof. Nurhayati, M.Ag mengatakan, literasi di Indonesia masih menjadi sesuatu yang meresahkan dan menyedihkan. Padahal, menurutnya saat bicara literasi berarti bicara soal membaca dan menulis, dari baca-tulis itu seseorang dituntut untuk mencari, menelusuri, mengolah dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menghasilkan sesuatu karya yang bermanfaat.

“Tema kegiatan hari ini kami ambil untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, sesuai Sustainable Development Goals (SDGs) komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 program satu diantaranya pendidikan bermutu dan bagaimana kita memperoleh pendidikan bermutu tentunya melalui jalur formal dan diantaranya melalui lembaga perpustakaan,” tutupnya sembari mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wagub.

Library Festival  yang berlangsung selama 2 ini hari dimeriahkan dengan berbagai  perlombaan seperti Karya Tulis Ilmiah, Videografi Perpustakaan, Akustik dan E-sport mobile Legend. Pengunjung dan peserta terlihat sangat antusias menghadiri acara ini, terlebih terdapat berbagai tentant bazar UMKM dan sponsorship mulai dari Pelindo, Bening’s Medan, By.U, I Group, KFC, Coca-cola, medanjayafood dan minuman Cap Panda.

Kepala Perpustakaan UIN SU pada penutupan acara mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan pagelaran Library Festival Perputakaan tahun 2022, terkhusus pada Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan UIN SU sebagai kolaborator utama kegiatan ini.