Medan- Senin, 31 Oktober 2022 Telah berlangsung Kegiatan ini diadakan di Seminar Hall Perpustakaan UIN SU Kampus IV Tuntungan dengan tujuan  untuk menyaring masukan-masukan dan meminta pendapat pada para tokoh dan akademisi sebelum buku tersebut dipublikasikan secara luas pada tahun ini.

Kepala Perpustakaan UIN SU bertindak sebagai fasilitator acara menyambut kedatangan unsur LPMQ dari Jakarta, antara lain Abdul Aziz Sidqi, Koordinator Bidang Pengkajian dan Pengembangan LPMQ, Imam Arif Purnawan, Ahmad Munawar, Ety Hanisa, dan Salim Cahyono. Masing-masing adalah staf di Bidang Pengkajian dan Pengembangan. Turut hadir Dr. Abbas Mansur Tamam, salah satu anggota tim penulis buku Tafsir Tematik Moderasi Beragama.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga, mewakili plt. Rektor UINSU Prof. Dr. Maraimbang Daulay. Acara ini diikuti lebih dari 100 orang mahasiswa mahasiswi yang kebanyakan berasal dari fakultas umum, seperti Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Hanya satu dua orang mahasiswa yang berasal dari Fakultas Usuludin Perbandingan Agama.

Bertindak sebagai narasumber, , Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Phil. Zainul Fuad, M.A, ketua Rumah Moderasi, Dr. Irwansyah, M.Ag., pengurus Rumah Moderasi dan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial, dan Dr. Abbas Mansur Tamam, anggota tim penulis buku Tafsir Tematik Moderasi Beragama.

Zainul Fuad, ketua Rumah Moderasi, acara ini merupakan bagian penting dari kerja sama moderasi beragama. Menurutnya harus ada arah yang jelas dalam moderasi beragama. Banyak ditemukan penyimpangan dalam memahami moderasi beragama. “Ini adalah bagian penting dari kerja sama di bidang moderasi beragama. Kita harus punya arah yang jelas dalam moderasi beragama. Banyak ditemukan penyimpangan dalam memahami moderasi beragama,” demikian ungkapnya.

Kenyataan sering terjadinya kesalahpahaman dalam memahami moderasi beragama ini juga diamini oleh Wakil Rektor, Prof. Mara Imbang Daulay dan buku semacam Tafsir Tematik Moderasi Beragama ini bisa dijadikan sebagai salah satu jawabannya. Selain itu, menurutnya, penyusunan buku ini bisa dianggap sebagai salah satu upaya membangun cara berfikir yang sangat penting dalam memahami sesuatu. Menukil pernyataan ketua umum PBNU, Gus Yahya, Prof. Daulay mengatakan, “Soal cara berpikir penting dalam memahami sesuatu.”

Di sisi lain, masukan-masukan yang cukup kritis juga banyak diajukan pada acara tersebut. Dr. Irwansyah, misalnya, menyatakan bahwa meskipun buku ini sudah sangat lengkap, mampu menjawab hampir semua pertanyaan mengenai moderasi beragama, tetapi susunannya perlu diperbaiki. Sementara itu, Prof. Zainul Fuad berharap porsi moderasi beragama di bidang politik dalam buku ini perlu ditambah. Menurutnya, porsi yang ada sangat sedikit, apalagi jika dibandingkan dengan keseluruhan tebal buku.

Buku Tafsir Tematik Moderasi Beragama disusun pada tahun 2021 oleh tim yang dibentuk oleh LPMQ dengan anggota Dr. Muchlis Hanafi, M.A., Dr. Abbas Mansur Tamam, M.A., Dr. Abdul Ghafur Maimoen, M.A., Dr. Ali Nurdin, M.A., dan Dr. Husnul Hakim.

Reported : Muhammad Aditya